dunia
Dunia
adalah tempat berkhayal dan berharap. Tempat angan-angan menjadi diri yang
lebih baik melambung tinggi, baik untuk kehidupan dunia maupun untuk kehidupan
setelah dunia. Masa hidup adalah tempat di mana doa didengungkan dengan harapan
akan menjadi kenyataan. Hal ini tidaklah keliru. Karena hanya di kehidupan
dunia sajalah mengharap bisa dilakukan. Bila alam dunia sudah ditinggalkan
menuju alam selanjutnya, maka itulah akhir dari mengharap.
Ketika kenyataan tak sesuai dengan harapan, maka itulah pangkal dari masalah
yang terjadi di kehidupan manusia. Karena masalah adalah kesenjangan antara
harapan dengan realita. Ketika lingkungan tidak sesuai dengan apa yang kita
harapkan, janganlah hal itu membuat kita menjauhinya. Karena tidak semua hal
bisa sesuai dengan yang kita harapkan. Tapi cobalah untuk memahaminya sebagai
salah satu fenomena kehidupan dan berbaurlah dengan lingkungan itu. Karena
manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa berinteraksi
dengan lingkungannya.
Begitu juga dengan manusia sekitar kita. Ketika orang lain tidak sama dengan
kita, atau orang tersebut tidak sesuai dengan harapan kita, maka janganlah
terlalu berharap orang tersebut akan menjadi sesuai dengan harapan kita. Karena
apa yang kita inginkan belum tentu sesuai dengan keinginan orang lain. Dan
hendaknya kita memahami bahwa keberbedaan akan membuat kehidupan menjadi penuh
warna. Taman bungapun akan terlihat membosankan kalau hanya terdiri dari bunga
dengan warna yang sama. Sebaliknya, keberagaman warna akan membuat taman
menjadi lebih indah dipandang. Oleh karena itu, janganlah ketidaksesuaian
antara harapan dengan kenyataan membuat kita memaksakan kehendak. Karena setiap
orang berhak menentukan ’warna’-nya masing-masing. Yang perlu diupayakan adalah
penyatuan warna-warna tersebut agar menjadi kesatuan yang indah dan sedap
dipandang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar